How to: Membangun Sebuah Komunitas

Komunitas Koprollers di @koprol pertama kali dikukuhkan di Bandung, dengan nama @b_kops atau Bandung Koprollers pada tahun 2009, baru kemudian @sikodok menyusul beberapa waktu kemudian yang menggawangi Koprollers daerah Depok. Apa tujuan sebenarnya dari dibentuknya komunitas-komunitas tersebut? Sederhana, sebagai wadah pemersatu para pengguna Koprol yang saat itu sedang mengawali perkembangannya. Para Koprollers saat itu merasa perlu membentuk wadah di masing-masing kota.

Disini saya hanya akan sharing pengalaman dari @sikodok yang telah satu tahun lebih ada sebagai komunitas koprollers Depok. Perlu diingat, tips ini bukanlah panduan baku dalam membentuk suatu komunitas di Koprol.
Apalah Arti Sebuah Nama?
Jika anda ditanya pertanyaan itu, jawablah dengan lugas, “Banyak!”. Karena pencitraan komunitas anda dimulai dari sebuah nama. Komunitas yang akan anda bentuk tentunya akan dikenal pada mulanya dengan nama yang anda tentukan dari awal. Dan nama itu yang akan selalu diingat pertama kali oleh orang lain. Penggunaan nama yang tak hanya unik dan menarik, namun mempunyai makna yang tepat akan memudahkan komunitas kita untuk diingat. Jadi jangan pernah menyepelekan pemilihan nama komunitas kalian.
Pilihlah nama yang sesuai dengan konsep komunitas yang akan kalian bentuk. Jika komunitas tersebut berdasarkan kota/wilayah, pastikan nama yang kalian pilih mencerminkan lokasi kalian agar mudah dikenali dan diingat oleh user Koprol lainnya.
Contoh, Koper memilih nama tersebut dari banyak pilihan nama lainnya, karena nama Koper, Koprollers Bekasi Raya, mencerminkan persatuan dari seluruh pengguna Koprol di Bekasi secara keseluruhan. Atau seperti Merckop, Mercu Buana Koprollers, yang merupakan komunitas pengguna Koprol di Kampus Mercu Buana.
Namun, penamaan komunitas tak perlu terpaku dengan membuat sebuah akronim yang mengandung kata Koprol/Koprollers didalamnya. Seperti halnya Kopdartepian, Komunitas koprollers dari Samarinda, yang tidak menggunakan kata Koprol/Koprollers dalam penamaan komunitasnya.
Temukan nama yang menarik untuk komunitas anda, yang mencerminkan tema dari Komunitas anda. Dan saya yakin, Komunitas anda akan mudah dikenal oleh user Koprol lainnya di Indonesia.
Second Impression
Saat mendengar nama Kopijos, anda pasti akan segera membayangkan segelas kopi, atau biji kopi, sesuai dengan namanya. Koijos, KOProler Ing JOgja Solo, menggunakan bagian namanya untuk membentuk ‘wajah’ dari komunitasnya.
Selain Nama, logo/lambang dan maskot merupakan pencitraan yang penting dari sebuah komunitas. Hal ini akan menjadi ciri atau penanda penting, serta menjadi jati diri dari Komunitas tersebut. Logo dan Maskot yang menarik merupakan pencitraan positif dan memberikan kesan tersendiri diri bagi, baik angotanya maupun bagi user lainnya.
Setiap Bangunan Memiliki Pondasinya
Jangan membiarkan komunitas yang akan kita bangun berjalan tanpa ada konsep sama sekali. Karena konsep ini yang akan menentukan kemana kita akan membawa komunitas kita. Konsep ini adalah tujuan kita, visi misi dan panduan kita dalam mengembangkan komunitas.
Sebagai contoh, saat pertama kali para founder sikodok hendak mendirikan komunitas untuk pengguna Koprol di Depok, mereka mempertimbangkan banyak hal dan aspek. Seperti nama, tujuan kedepannya, jadwal kopdar, rencana satu tahun hingga dua tahun kedepan, bagaimana cara menarik minat pengguna Koprol untuk bergabung dalam komunitas tersebut. Segala aspek yang terasa penting di kemudian hari harus dipertimbangkan masak-masak demi terciptanya komunitas yang solid dan terarah.
Namun demikian, sebagai Komunitas, kita harus siap untuk mengembangkan diri dan terbuka pada perubahan dan hal-hal baru. Perlu membuat aturan, namun harus tetap fleksibel ketika aturan yang dibuat dirasa harus dirubah seiring dengan perkembangan. Akan ada banyak peluang untuk mengembangkan diri seiring dengan semakin banyaknya anggota yang tergabung di komunitas kita. Jika perubahan tersebut baik untuk komunitas kita di kemudian hari, terimalah. Karena hal baik akan menghasilkan hal baik pula.
Siapa Kapten Kapalnya?
Sebuah kapal sangat ditentukan nasibnya oleh sang Nahkoda. Begitu juga sebuah komunitas. Dedikasi para adminnya menentukan bagaimana komunitas tersebut akan berlayar dan berlabuh. Dalam menentukan siapa yang menjadi admin, para user yang hendak membentuk komunitas tersebut harus memikirkan baik-baik siapa yang menjadi admin. Bukan saja harus siap online untuk sewaktu-waktu membuka akun komunitasnya, tapi juga harus berdedikasi dan memiliki kesanggupan untuk mengelola apapun yang berkaitan dengan kegiatan komunitasnya. Mengingat, menjadi seorang admin komunitas itu (biasanya) tidak mendapat bayaran apapun.Paling tidak ada 4 hal yang hendaknya diprioritaskan dari seorang admin:
1.  Siap susah dan menjadi pembantu anggota komunitasnya
2.  Siap online dan aktif mengkaryakan komunitasnya
3.  Mudah bekerjasama dan supel
4.  Penyabar dan rela berkorban
5.  Berdedikasi dan berkeinginan untuk memajukan komunitas
Poin yang terakhir tersebut adalah poin terpenting yang harus dimiliki oleh seorang admin. Tanpa dedikasi dan keinginan untuk mengembakan komunitas, admin tersebut sedikit banyak akan berpengaruh pada kemajuan komunitasnya.
Pasang Jaring Dan Jebakan Betmen
Berfikirlah seperti sopir kendaran umum, bisa ngetem untuk menunggu penumpang, atau berfikir positif nantinya akan ada penumpang yang naik disepanjang perjalanan. Apa jadinya angkot tanpa penumpang? Sama seperti komunitas tanpa anggota, sepi dan tidak menarik. Komunitas tanpa anggota hanya akan jadi portal informasi atau mati suri.
Ada beragam cara untu memancing minat user untuk melirik Komunitas kita. Semua itu tergantung pada poin diatas mengenai pemilihan admin. Cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjaring minat user lain bergabung dengan komunitas kita:
1.  Menciptakan suasana komunikasi yang menarik antara akun komunitas, admin dan user anggotanya, sehingga membuat, baik user baru atau user lama tertarik untuk selalu berinteraksi dengan komunitas kita.
2.  Menggunakan gambar dan kalimat menarik yang membuat user lain mem-bump postingan kita tersebut. Dengan begitu akan semakin banyak user yang mengenal komunitas kita.
3.  Memberikan banyak tips dan informasi, baik yang berkaitan dengan komunitas kita ataupun mengenai koprol. Sebagai contoh, sikodok selalu berusaha berbagi informasi dan tips mengenai Koprol kepada user lainnya.
4.  Meet Up dan Kopdar adalah senjata andalan yang paling ampuh untuk menghimpun anggota. Tak perlu terlalu sering untuk menggelar kopdar besar-besaran, kopdar kecil-kecilan-pun akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan nama komunitas kita.
Jaringan Adalah Amunisi Anda
Mungkin anda berfikir menjadi komunitas yang solid di daerah/bidang yang anda sekalian pilih sudahlah cukup. Namun membentuk suatu jaringan yang solid jugalah penting. Walaupun terpisah jarak yang jauh, bukan berarti kita menutup diri dari komunitas-komunitas lainnya. Dengan semakin banyak akses ke komunitas lainnya, kita akan semakin terbantu, baik itu untuk bertukar pengalaman berkomuntas, bagaimana menggelar meet up yang menarik, atau mungkin hanya sekedar menambah rekan dunia maya saja.
Dengan semakin banyak komunitas yang kita kenal, secara tidak langsung kita juga memperluas peluang untuk meningkatkan nama komunitas kita kepada user-user Koprol lainnya.
Mading, Antara Perlu Dan Butuh
Sebagai komunitas di koprol, kita hendaknya perlu menyediakan suatu wadah yang dapat merangkum seluruh kegiatan kita. Baik itu berupa forum, blog atau website. Pada umumnya komunitas yang ada saat ini memilih untuk membuat blog sebagai portal informasi mereka.
Blog Sikodok ini adalah salah satu blog yang pertama kali dibuat oleh komunitas koprollers sebagai portal informasi komunitas koprollers di Depok. Terbukti cukup berhasil dalam upayanya memberikan edukasi tentang Koprol kepada sesama user lainnya. Blog ini juga berfungsi sebawai media pengenalan Komunitas kepada user Koprol lainnya. Semakin banyak user yang mengenal sikodok dari blog ini. Hal tersebut dapat dilihat dari Statistik Blog yang, naik turun, seperti yang bisa dilihat di gambar dibawah ini:
Dengan adanya blog, kita juga bisa membuat ulasan Kopdar, menampilkan foto-foto hasil kopdar dengan embed dari Flickr dan masih banyak lainnya. The point is, dengan adanya blog/situs, Komunitas dapat lebih mengekspresikan diri mereka dan mempermudah pengenalan Komunitas kita pada user Koprol lainnya dan tak terbatas pada 140 karakter di Koprol.
Akhir kata, tips ini dibuat berdasarkan observasi saya, jika masih ada banyak kekurangan, mohon maaf, karena saya juga masih banyak belajar. Jika rekan-rekan dari komunitas lain memiliki masukan mungkin dapat disampaikan di kolom komentar dan nantinya dapat ditambahkan didalam artikel ini. Semoga tips sederhana ini dapat membantu rekan-rekan di Indonesia yang tertarik untuk membentuk komunitas dengan serius. Semoga sukses!

from :http://sikodok.com/